EKONOMETRIKA BAB IV
BAB IV
REGRESI
LINIER BERGANDA
Pengertian Regresi linier Berganda
Pada bab
ini jumlah variabel yang digunakan akan ditambah menjadi lebih banyak, yaitu
satu variabel Y dan jumlah variabel X nya lebih dari 1 (satu) variabel.
Artinya, variabel X bisa berjumlah 2, 3, atau lebih. Jumlah X yang lebih dari
satu tersebut terkenal dengan istilah RegresiLinier Berganda atau multiple
linier regression.
Bertambahnya
jumlah variabel X hingga lebih dari satu sangat memungkinkan. Sebagai misal,
munculnya inflasi tentu tidak hanya dipengaruhi oleh bunga deposito (budep)
saja seperti yang telah diterangkan di atas, tetapi sangat mungkin dipengaruhi
oleh faktor lain seperti perubahan nilai tukar (kurs), jumlah uang beredar, kelangkaan
barang, dan lain-lain.
Sebagaimana
dalam teori inflasi, inflasi dapat digolongkan sebagai inflasi karena tarikan
permintaan dan inflasi desakan biaya.
Inflasi
tarikan permintaan terjadi apabila masyarakat banyak memegang uang. Tentu
secara singkat dapat diartikan bahwa terdapat jumlah kelebihan jumlah uang
beredar yang ada di masyarakat.
Inflasi
desakan biaya mempunyai sebab yang hampir serupa. Inflasi jenis ini terjadi
akibat melonjaknya harga-harga faktor produksi. Dari uraian singkat ini dapat disimpulkan bahwa
pemicu terjadinya inflasi desakan biaya karena perubahan pada sisi supply,
sedang inflasi tarikan permintaan disebabkan perubahan pada sisi demand.
Untuk
semakin memperjelas perihal terjadinya inflasi, dapat dicoba menambah satu
variabel penduga (X 2 ) yaitu Kurs, yang menggambarkan nilai tukar IDR terhadap
USD, pada kurun waktu yang sama dengan data sebelumnya yaitu antara Januari
2001 hingga Oktober 2002. Karena jumlah variabel X tidak lagi satu melainkan sudah
dua, maka analisa yang akan digunakan adalah analisa regresi linier berganda.
Dengan bertambahnya variabel Kurs sebagai variabel penduga, maka data yang dianalisis
pun bertambah hingga menjadi sebagai berikut:
Xı Y X2
(Budep) (Inflasi) (Kurs)
13.06 8.28 9433.25
13.81 9.14 9633.78
13.97 10.62 10204.7
13.79 10.51 11074.75
14.03 10.82 11291.19
14.14 12.11 11294.3
14.39 13.04 10883.57
14.97 12.23 8956.59
15.67 13.01 9288.05
15.91 12.47 10097.91
16.02 12.91 10554.86
16.21 12.55 10269.42
16.19 14.42 10393.82
15.88 15.13 10237.42
15.76 14.08 9914.26
15.55 13.3 9485.82
15.16 12.93 9115.05
14.85 11.48 8688.65
14.22 10.05 8964.7
13.93 10.6 8928.41
13.58 10.48 8954.43
13.13 10.33 9151.73
324.22 260.49 216816.7
Perubahan
model dari bentuk single ke dalam bentuk multiple mengalami beberapa perubahan,
meliputi: 1) jumlah variabel penjelasnya bertambah, sehingga spesifikasi model
dan data terjadi penambahan. 2) rumus penghitungan nilai b mengalami perubahan,
3) jumlah degree of freedom dalam menentukan nilai t juga berubah.
Model Regresi Linier Berganda
Penulisan
model regresi linier berganda merupakan pengembangan dari model regresi linier
tunggal. Perbedaannya hanya terdapat pada jumlah variabel X saja. Dalam regresi
linier tunggal hanya satu X, tetapi dalam regresi linier berganda variabel X
lebih dari satu.
Penghitungan Nilai Parameter
Penggunaan
metode OLS dalam regresi linier berganda dimaksudkan untuk mendapatkan aturan
dalam mengestimasi parameter yang tidak diketahui. Prinsip yang terkandung
dalam OLS sendiri adalah untuk meminimalisasi perbedaan jumlah kuadrat
kesalahan (sum of square) antara nilai observasi Y dengan Yˆ.
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien
determinasi pada dasarnya digunakan untuk mengkur goodness of fit dari
persamaan regresi, melalui hasil pengukuran dalam bentuk prosentase yang menjelaskan
determinasi variabel penjelas (X) terhadap variabel yang dijelaskan (Y).
Koefisien determinasi dapat dicari melalui hasil bagi dari total sum of square
(TSS) atau total variasi Y terhadap explained sum of square (ESS) atau variasi
yang dijelaskan Y. Dengan demikian kita dapat mendefinisikan lagi R2 dengan
arti rasio antara variasi yang dijelaskan Y dengan total variasi Y. Rumus tersebut
adalah sebagai berikut:
R² = ESS
TSS
Total variasi Y (TSS) dapat
diukur menggunakan derajat deviasi dari masing-masing observasi nilai Y dari rata-ratanya.
Hasil pengukuran ini kemudian dijumlahkan hingga mencakup seluruh observasi.
Uji F
Pengujian secara serentak
tersebut dilakukan dengan teknik analisis of variance (ANOVA) melalui pengujian
nilai F hitung yang dibandingkan dengan nilai F tabel. Oleh karena itu disebut
pula dengan uji F. Teknik
ANOVA digunakan untuk menguji distribusi atau variansi means dalam
variabelpenjelas apakah secara proporsional telah signifikan menjelaskan variasi
dari variabel yang dijelaskan. Untuk memastikan jawabannya, maka perlu dihitung
rasio antara variansi means (variance between means) yang dibandingkan dengan
variansi di dalam kelompok variabel (variance between group). Hasil
pembandingan keduanya itu (rasio antara variance between means terhadap
variance between group) menghasilkan nilai F hitung, yang kemudian dibandingkan
dengan nilai F tabel. Jika nilai F hitung lebih besar dibanding nilai F tabel, maka
secara serentak seluruh variabel penjelas yang ada dalam model signifikan mempengaruhi
variabel terikat Y. Sebaliknya, jika nilai F hitung lebih kecil dibandingkan dengan
nilai F tabel, maka tidak secara serentak seluruh variabel penjelas yang ada
dalam model signifikan mempengaruhi variabel terikat Y.
2. Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian
bab ini!
Dari
hasil penghitungan diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 28,66. Nilai
ini lebih besar dibanding dengan nilai F tabel pada α = 0,05
dengan (k-1) = 2, dan (n-k) = (22-3) = 19 yang besarnya 3,52. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa variabel Budep dan Kurs secara serentak signifikan
mempengaruhi inflasi. Dengan demikian, maka null hyphothesis ditolak.
3.
Lakukanlah perintah-perintah di bawah ini:
a.
Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan regresi linier berganda!
Jumlah
variabel X harus lebih dari satu. Artinya,variabel X bisa berjumlah 2, 3, atau
lebih.
b.
Coba tuliskan model regresi linier berganda!
Populasi:
Y = B 1.23 + B 12.3 X 2i + B 13.2 X 3i + e
Sampel
: Y = b 1.23 + b 12.3 X 2i + b 13.2 X 3i + e
c.
Coba uraikan arti dari notasi atas model yang telah anda tuliskan!
Notasi
model Yale ini mempunyai spesifikasi dalam menandai variabel terikat yang
selalu dengan angka 1. Untuk variabel bebas notasinya dimulai dari angka 2, 3,
4,dan seterusnya. 17 Notasi b 1.23 berarti nilai perkiraan Y kalau X 2 dan X 3
masing-masing sama dengan 0 (nol). Notasi b 12.3 berarti besarnya pengaruh X 2
terhadap Y jika X 3 tetap.
Notasi
b 13..2 berarti besarnya pengaruh X 3 terhadap Y jika X 2 tetap.
d.
Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada konstanta!
konstanta
dan koefisien regresinya agak berbeda, namun penghitungannya menggunakan metode
yang sama yaitu dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil biasa atau
dengan metode Maximum Likelihood.
e.
Jelaskan informasi apa yang dapat diungkap pada koefisien regresi!
konstanta
dan koefisien regresinya agak berbeda, namun penghitungannya menggunakan metode
yang sama yaitu dapat dilakukan dengan metode kuadrat terkecil biasa atau
dengan metode Maximum Likelihood.
f.
Coba sebutkan perbedaan-perbedaan antara model regresi linier sederhana dengan
model regresi linier berganda!
Analisis regresi linier
sederhana adalah analisis regresi yang hanya melibatkan dua variabel
saja, yaitu 1 (satu) variabel dependen atau variabel tergantung dan 1 (satu)
variabel independen atau variabel bebas.
Analisis regresi linier
berganda adalah analisis regresi yang melibatkan lebih dari dua
variabel, yaitu 1 (satu) variabel dependen atau variabel tergantung dan lebih
dari 1 (satu) variabel independen atau bebas.
g.
Jelaskan mengapa rumus untuk mencari nilai b pada model regresi linier berganda
berbeda dengan model regresi linier sederhana!
Perbedaan
muncul karena jumlah variable penjelasnya bertambah. Semakin banyaknya variable
X ini maka kemungkinan-kemungkinan yg menjelaskan model juga mengalami
pertambahan. Dalam single linier kemungkinan perubahan variable lain tidak
terjadi,tetapi dalam muitiple linier hal itu terjadi.
h.
Coba jelaskan apakah pencarian nilai t juga mengalami perubahan! kenapa?
Iya, Apabila
nilai t hitung
lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel, maka variabel penjelas tersebut
signifikan. Sebaliknya, jika nilai t hitung lebih kecil darit tabel, maka
variabel penjelas tersebut tidak signifikan.
i.
Coba uraikan bagaimana menentukan nilai t yang signifikan!
untuk menentukan signifikan tidaknya
nilai t hitung adalah melalui upaya membandingkan dengan nilai t tabel, maka
dapat diketahui bahwa, jika nilai t hitung > t tabel, maka signifikan. Jika
nilai t hitung < t tabel, maka tidak signifikan.
j.
Jelaskan apa kegunaan nilai F!
untuk
melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama
terhadap variabel terikatnya.
k.
Bagaimana menentukan nilai F yang signifikan?
Nilai
F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih
besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
l.
Jelaskan apakah rumus dalam mencari koefisien determinasi pada model regresi linier
berganda berbeda dengan regresi linier sederhana! kenapa?
Model regresi linier sederhana dapat
diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien determinasi (KD = R Square x
100%) semakin besar nilai tersebut maka model semakin baik. Jika nilai
mendekati 1 maka model regresi semakin baik.
Koefisien determinasi pada
model regresi linier berganda ini menunjukkan seberapa besar
prosentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu
menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak
ada sedikitpun prosentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen
terhadap variabel dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan
dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen.
m.
Jelaskan bagaimana variabel penjelas dapat dianggap sebagai prediktor terbaik
dalam menjelaskan Y!
Jika
nilai F hitung lebih besar dibanding nilai F tabel, maka secara serentak seluruh
variabel penjelas yang ada dalam model signifikan mempengaruhi variabel terikat
Y.
https://uniba.ac.id
http://supawi-pawenang.blogspot.co.id/
https://uniba.ac.id
http://supawi-pawenang.blogspot.co.id/
Komentar
Posting Komentar